1.1 Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik
1.1.1 Meja Gambar
Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan atau tonjolan. Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang dapat diatur kemiringannya secara manual atau hidrolik. Manual pergerakan kemiringan dan naik turunnya dengan sistem mekanik, sedangkan meja gambar hidrolik kemiringan dan naik turunnya meja gambar menggunakan sistem hidrolik.
Gambar 1.1 Meja Gambar
Ukuran papan gambar didasarkan atas ukuran kertas gambar, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Tetapi dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya ukuran papan gambar :
- lebar : 90 cm
- panjang : 100 cm
- tebal : 3 cm
1.1.2 Pensil Gambar
Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik kwalitetnya maupun kerasnya. Standard kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Keras Sedang Lunak
4H 3H 2B
5H 2H 3B
6H H 4B
7H F 5B
8H HB 6B
9H B 7B
1.1.3 Menggunakan Penghapus
Seperti telah kita ketahui penghapus terdiri dari beberapa macam yaitu :
- Penghapus pensil
- Penghapus tinta
- Penghapus kapur tulis
Penghapus yang dimaksud disini adalah penghapus yang digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan 2 macam penghapus yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta.
Untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasa ( putih ) umumnya hampir sama. Kita dapat menggunakan dari bermacam-macam merk demikian juga untuk penghapus tinta. Sedangkan untuk penghapus pada kertas kalkir, biasanya digunakan yaitu :
- Penghapus pensil : biasanya dipakai penghapus dari merk standard, staedtler atau rotring
- Penghapus tinta : biasanya digosok dengan silet, kemudian dihaluskan dengan penghapus tinta biasa. Atau dapat juga digunakan penghapus dari merk rotring
1.1.4 Menggunakan Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Jangka mempunyai dua kaki ujung kaki yang satu dari logam runcing yang diperkuat dengan skrup. Sedangkan pada kaki
yang lain dapat diisi dengan :
- ujung pensil
- trek pen
- jarum jangka, untuk membagi atau mengukur
- devider ( jangka tusuk )
Apabila kita hendak membuat lingkaran dengan jari-jari besar sedangkan kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya perlu disambung dengan kaki sambungan.
Besar kecilnya jari-jari yang dikehendaki dapat diperoleh dengan mengatur sekerup. Waktu menggunakan jangka harus diperhatikan bahwa kedudukan ujung kaki jangka harus tegak lurus pada bidang gambar.
1.1.5 Menggunakan Sablon / Mal
Fungsi mal sebagai alat bantu untuk menggambar atau untuk mempercepat proses penggambaran berbagai macam bentuk. Untuk penggunaan mal lengkung yang tidak teratur diharapkan menggunakan 3 titik pedoman agar hasil lengkungannya sesuai dengan yang dimaksud.
Gambar 1.2 Mal Lingkaran
Gambar 1.3 Mal Ellips
Sedangkan untuk sablon berfungsi sebagai alat bantu menggambar atau sebagai pengganti penggaris juga untuk mempercepat proses penggambaran macam-macam huruf dan angka sablon, tinggi huruf dari 2 mm sampai dengan 2 cm bahkan lebih besar
1.1.6 Cara Menggunakan Rapido
Karena penggunaan trek pen dianggap kurang praktis selain kemungkinan tinta dapat menetes keluar, juga untuk garis dengan ketebalan yang dikehendaki, harus menyetel berkali-kali maka sekarang banyak juru gambar lebih senang menggunakan rapido. Rapido mempunyai ukuran yang bermacam-macam mulai dari 0,1 mm sampai dengan 2 mm. Untuk memudahkan penelitian pen maka biasanya tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Macam-macam merk rapido yaitu: Rotring, Staedtler, Faber Castle, Primus.
Cara pemakaian Rapido :
Dalam menarik garis dengan rapido sebaiknya ditempelkan saja pada kertas, jangan ditekan, kemudian ditarik dengan kemiringan 10 antara 60º - 80º dari arah kiri ke kanan. Disamping itu jangan menarik garis dari arah atas ke bawah. Apabila jalannya tinta kurang lancar rapido diangkat lalu digoyang-goyang horisontal, kemudian coba dipakai kembali. Bila belum lancar diulang kembali gerakan semula. Apabila tintanya tidak mau keluar mata rapido harus dicuci atau dibersihkan. Apabila tintanya terus-menerus keluar ini berarti pengisian tempat tintanya kurang teliti sehingga dalam tabung tinta terdapat udara yang menekan sehingga tinta keluar dari mata rapido. Sebaiknya cara mengisi tinta jangan terlalu penuh.
1.1.7 Menggunakan Mesin Gambar
Jenis mesin gambar :
- Mesin gambar dengan sistem bandul, apabila pergerakan mistar gambar dengan bantuan pemberat (bandul) dengan tujuan agar mistar gambar kalau tidak dipakai masih dalam keadaan tegang yang berarti masih tetap berada ditempat semula karena ketegangan dibantu dengan pemberat mistar. Tetapi bila tidak menggunakan bandul maka mistar gambar kalau tidak dipakai selalu berada di bawah papan gambar, sehingga kurang praktis bagi pemakai.
- Mesin gambar dengan sistem Tracker, terdiri dari batang horisontal dan vertikal. Batang horisontal berfungsi sebagai tempat kedudukan atau penghantar batang vertikal dalam pergerakan ke kanan dan ke kiri. Kalau batang vertikal sebagai tempat kedudukan mesin gambar yang bergerak ke atas dan ke bawah.
Bagian-bagian mesin gambar Tracker
1. Handel Horisontal
2. Handel Vertikal
3. Sekerup Pengatur Mistar
4. Handel Ketepatan Mistar
5. Handel Pengatur Sudut
6. Handel Ketepatan Sudut
7. Handel Pengerak Halus
8. Sekerup Pembuka Mistar
9. Sekerup Pengatur Kesikuan
Fungsi bagian-bagian mesin gambar Tracker
- Handel Horisontal
Berfungsi agar mistar mesin gambar tidak dapat bergerak ke kanan maupun ke kiri jadi hanya dapat bergerak keatas dan ke bawah secara tegak lurus, apabila handelnya dikunci.
- Handel Vertikal
Berfungsi agar mistar mesin gambar tidak dapat bergerak ke atas maupun ke bawah jadi hanya dapat bergerak ke kanan dan ke kiri bawah arah horisontal, apabila handelnya dikunci.
- Sekerup Pengatur Mistar
Apabila berkeinginan mistarnya agar tidak menyentuh papan gambar karena ingin menarik kertas gambar setelah selesai menggambar atau memasang kertas gambar apabila mau mulai menggambar. Tujuan melakukan ini agar kerjanya praktis tidak perlu membuka mistar secara terbuka. Adapun cara kerjanya cukup dengan memutar sekerup arah jarum jam atau sebaliknya.
- Handel Ketepatan Mistar
Fungsi handel ini adalah untuk menepatkan mistar gambar dengan kertas agar sesuai dengan tepinya dengan jalan mengendorkan handelnya dan apabila sudah tepat handelnya dikecangkan lagi. Jadi peletakan kertas gambar dapat sembarangan. Akan tetapi kalau dipergunakan orang banyak misalnya di sekolah diusahakan jangan memainkan handel tersebut kalau tidak terpaksa.
- Handel Pengatur Sudut
Berguna untuk mengatur sudut kemiringan mistar yang diperlukan hanya saja dengan kelipatan 15º dan secara otomatis dapat terkunci bila handelnya dilepaskan.
- Handel Ketepatan Sudut
Bilamana handel pengatur sudut dengan kelipatan 15º, untuk handel ketepatan sudut dapat dipergunakan pada posisi 17 º , 22 º, 38 º yang jelas bukan kelipatan 15 º. Tetapi tetap saja diawali dengan membuat atau membebaskan bandel pengatur sudut terlebih dahulu baru mengatur sudut yang dimaksud kemudian handel ketepatan sudut dikencangkan. Bila sudah tidak dikehendaki handelnya dikembalikan pada posisi normal.
- Handel Pengerak Halus
Setelah kita mengatur kertas kemudian menggunakan handel ketepatan mistar untuk mengatur mistar pada kertas gambar, maka kemungkinan masih ada selisih untuk itu agar tepat posisinya dipergunakan handel penggerak halus dengan jalan memutar sekerup agar mistar tetapt posisi kemudian handel dikencangkan. Dan ini dapat juga dilakukan pada kertas gambar yang sudah ada gambarnya dipasang pada papan gambar kemudian agar garisnya berimpit tetap dengan mistar maka menggunakan handel penggerak halus.
- Sekerup Pembuka Mistar
Mistar gambar sering kotor karena tinta yang menempel. Untuk membersihkan kadang-kadang tidak cukup dengan membersihkan pada mistar yang terpasang, tetapi perlu membuka agar dapat bersih, maka menggunakan sekerup pembuka mistar dalam hal mengambil dan memasang mistarnya.
- Sekerup Pengatur Kesikuan
Dalam menggambar mistar yang digunakan hendaknya benar-benar siku. Untuk mengecek kesikuan mistar mesin gambar kita menggunakan mistar segitiga yang benar-benar kesikuannya sudah dicek. Mistar segitiga ditaruh diantara mistar mesin gambar kemudian dilihat sudah berimpit atau belum, apabila belum berimpit maka sekerup pengatur kesikuan dikendorkan dahulu kemudian ditepatkan mistar mesin gambar dihimpitkan dengan segitiga bila sudah berimpit sekerup dapat dikencangkan kembali. Untuk pengaturan cukup dalam satu sekerup saja yang dipergunakan.
1.1.8 Pita Perekat
Pita perekat atau disebut juga cellulose tape, biasa dipakai untuk menempel kertas gambar pada papan gambar. Pita perekat ada bermacam-macam yaitu :
- pita perekat tebal
- pita perekat tipis
- pita perekat rangkap (bolak balik)
- pita perekat berwarna
- pita perekat transparan untuk kalkir.
Untuk kalkir biasanya dipakai pita perekat yang tipis, karena daya lekatnya kuat, tidak mudah bergeser dan tidak menimbulkan kotor pada kertas. Tetapi apabila meja gambanya dilapisi magnet maka cukup menggunakan pelat baja tipis.
1.2 Ukuran kertas
Kertas gambar merupakan salah satu bahan penting yan dibutuhkan. Pemilihan jenis kertas gambar disesuaikan dengan yang dibuat dan alat yang diperunakan. Pengenalan terhadap sifat masing-masing jenis sangat diperlukan agar hasil gambar yang telah dibuat dikertas tidak mudah rusak dan tahan terhadap kelembaban.
1.2.1 Macam-macam kertas gambar
Dalam gambar teknik digunakan jenis-jenis kertas sebagai berikut :
1.2.2 Ukuran kertas
1.2.1 Macam-macam kertas gambar
Dalam gambar teknik digunakan jenis-jenis kertas sebagai berikut :
- Kertas Padalarang, digunakan untuk gambar sket / sementara
- Kertas Manila, digunakan untuk gambar tinta sementara
- Kertas Manila halus, digunakan untuk gambar tinta sementara
- Kertas Roti, digunakan untuk gambar sket / sementara
- Kertas Kalkir 80-150 mm, digunakan untuk gambar permanen
- Kertas Kalkir milimeter, digunakan untuk gambar grafik / gambar permanen
- Kertas milimeter, digunakan untuk gambar grafik sementara
- Kertas Buffalow, digunakan untuk sampul gambar
- Kertas Linen, digunakan untuk gambar berwarna
- Kertas Poloster, digunakan untuk gambar dokumen penting
- Kertas Krukut, diunakan untuk gambar sket dengan tinta
1.2.2 Ukuran kertas
Ukuran kertas A1, A2, A3, dan A4 seperti berikut :
- A0 = 1189 mm x 841 mm
- A1 = 841 mm x 594 mm
- A2 = 594 mm x 420 mm
- A3 = 420 mm x 297 mm
- A4 = 297 mm x 210 mm
Jual Arduino
BalasHapus